06 Juni 2009

Lahir Baru, Hidup baru..

Hhmm, lahir baru.. Semuanya baru.. Yang pasti harus ada perubahan dalam diri kita.. Aku sudah mengalami hal itu. Rasanya semuanya diperbaharui. Semangat baru, hidup baru, dan hal2 lain yang baru. Aku sudah merasakan hal itu setahun lalu. Ketika itu aku sepenuhnya menyadari bahwa Yesus adalah satu2nya Juruselamat bagiku..

Minggu lalu aku mengikuti sakramen babtis. Setelah mengikuti kelas katekisasi selama kurang lebih 3 bulan, pada tanggal 31 Mei kemarin aku dibabtis. Dengan ini aku dinyatakan sebagai anak Allah, kepunyaan Allah, dihadapan jemaat, Tuhan, dan Iblis. Kata orang kehidupan orang yang sudah dibabtis itu banyak godaannya. Makin banyak masalah yang datang dalam hidup kita. Hari ini aku mengalami satu masalah.

Karena minggu kemarin aku tidak mengikuti kebaktian di remaja, aku ga tahu apa pengumuman di remaja buat minggu besok. Aku pun ga melihat lembar jadwal pelayanan yang sudah diberikan sie acara kepadaku. Hari Kamis kemarin, aku baru tahu kalo ternyata aku jadi singer untuk minggu besok. Tapi gara-gara krisis global yang ternyata juga berdampak pada diriku, aku ga bs memberi tahu sie acara bahwa aku minggu besok ga bisa di remaja karena ada Perjamuan Kudus. Ini Perjamuan Kudus pertamaku. jadi aku harus mempersiapkan diri donk..

Ternyata, terjadilah masalah ini. Sie acara marah, gara2 aku baru beritahu dia hari ini, hari Sabtu. Ya, aku pun akan jengkel jika ada orang yang berhalangan hadir untuk pelayanan dan kasih tahunya mendadak. Itulah, yang dia rasakan. Aku berusaha cari pengganti, tapi telat. Temenku dr sie acara ini merelakan dirinya untuk menjadi singer menggantikanku yg berhalangan hadir. Aku tahu dia sebenarnya juga harus mengikuti Perjamuan Kudus. Tapi dia rela menggantikanku.

Aku sudah minta maaf ke dia lewat sms. Dia jawab," Iy gpp.. tx2"

Ketika aku tahu bahwa dia yang menggantikanku, aku merasa sangat bersalah. Aku merasa bahwa aku sangat egois dan ga mau tahu.

Mungkin ini cuma permulaan bagi aku untuk menjalani hidup yg baru sebagai orang percaya. Ke depannya aku yakin masih ada segudang masalah yg akan kuhadapi..

Kata orang,"Selamat menempuh hidup baru." buat orang-orang yang bau saja menikah.. Kedengarannya bahagia banget. Tapi ketika "hidup baru" itu ditempuh dan dijalani, perlu komitmen yg kuat dan harus bisa menghadapi masalah-masalah 'baru' yg nantinya timbul seiring perjalanan hidup.

Huh, ga gampang ternyata..